MANUSIA & KEBUDAYAAN

DI ARTIKEL SAYA KALI INI, SAYA AKAN MEMBAHAS TENTANG :
1. Pengertian manusia
2. Hakikat manusia
3. Kebudayaan bangsa timur
4. Unsur-unsur kebudayaan
5. Wujud kebudayaan
6. Perubahan kebudayaan
7. Kaitan manusia dan kebudayaan
>PENGERTIAN MANUSIA
Manusia dalam hidup kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan menggunakan kebudayaan, bahkan kadangkala disadari atau tidak manusia merusak kebudayaan.
>HAKIKAT MANUSIA
1.Makhluk ciptaann Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, namun sifatnya abadi. Jika manusia meninggal jiwa lepas dari tubuh dan kembali keasalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada didalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
2.Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan makhluk lainnya.
Kesempurnaan terletak pada adap dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak didalam jiwa manusia. Dengan akal manusia dapat menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa (perasaan) terdapat dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra, terdapat pada manusia atau binatang. Sedangkan perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia. Misalnya perasaan intelektual, estetis, etis, diri, sosial dan perasaan religious
3.Manusia biokultular, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi, biokimia, dan sebagainya. Sedangkan sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi-segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi, bahasa, dan sebagainya.
4.Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Soren Kienkegaard seorang filsuf Denmark pelopor ajaran “eksistensialisme” memandang manusia dalam konteks kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya, memiliki siaft-sifat alamiah dan tunduk pada hukum alamiah juga.
Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis dan religius. Dengan kehidupan estetis manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan. Dengan etis, manusia meningkatkan kehidupan estetis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dan dipertanggung jawabkan. Dengan kehidupan religius, manusiawi menghayati pertemuannya dengan Tuhan.
>KEBUDAYAAN BANGSA TIMUR
Francis.L.K Hsu, Sarjana Amerika turunan cina yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian didalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesustraan cina klasik. Berikut ini dipaparkan bagan mengenai psiko-sosiogram manusia sebagaimana diuraikan dibawah menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat dalam bukunya yang berjudul kebudayaan, mentalitas dan pembangunan :
Ø Nomor 7 dan 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan
Ø Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan ( unexpressed conscious ). Lingkaran itu terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan, tetapi disimpannya saja di dalam alam jiwanya sendiri.
Ø Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan ( expressed conscious ). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya, yang dengan mudah diterima dan dijawab oleh semuanya.
Ø Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si indvidu diajak bergaul secara mesra dan karib.
Ø Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna. Tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
Ø Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh. Terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.
Ø Nomor 0 disebut lingkaran dunia luar. Terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan negara indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.
>PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Ø Dua orang Antropolog terkemuka yaitu Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
Ø Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata Colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tepat tinggalnya.
Ø Kebudayaan dengan demikian mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnya material, seperti peralatan-peralatan kerja dan teknologi, maupun yang non-material, seperti nilai kehidupan dan seni-seni tertentu.
>UNSUR - UNSUR KEBUDAYAAN
Untuk mendalami kebudayaan kita akan dikenalkan pada beberapa unsur, seperti pada karya C.Kluckhon yang berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
1.Sistem Religi (sistem kepercayaan).
Atas kecerdasan manusia dan perasaan luhur, manusia menganggap bahwa adakekuatan yang lebih besar dari kekuatan dirinya sehingga manusia merasa takut.
Hal ini menyebabkan manusia menyembah dan lahirlah kepercayaan yangsekarang menjadi agama.
2.Sistem Organisasi Kemasyarakatan.
Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun mempunyai akal, makadisusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia dapat bekerja samauntuk kesejahteraan hidupnya.
3.Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi.
Manusia sebagai makhluk ekonomi yang menjadikan tingkat kehidupan secaraumum terus meningkat sehingga manusia dituntut untuk mempunyai mata pencaharian sebagai pemenuh kebutuhan.
4.Sistem Pengetahuan.
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang mempunyai pengetahuan.Pengetahuan didapat dari pemikiran sendiri atau bisa juga didapat dari oranglain. Kemampuan manusia untuk mengingat apa yang sudah diketahuainyakemudain disampaikan kepada orang lain melalui bahasa, menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Bila pengetahuannya dibukukan, maka penyebarannya dapat dilakukan dari satu genersi ke generasi berikutnya.
5.Sistem Teknologi dan Peralatan.
Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yangdapat memegang sesuatu sehingga dapat membuat dan mempergunakan alat.Dengan alat ciptaannya manusia lebih mampu mencukupi kebutuhannyadaripada binatang.
6.Bahasa.
Bahasa manusia mulanya diwujudkan dalam bentuk kode atau tanda, yangkemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan.
7.Kesenian.
Selain dari kebutuhan fisiknya manusia juga membutuhkan kebutuhan psikisnyamelalui kesenian
>WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
1.Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat kepada kepala-kepala manusia yang menganutnya.
2.Kompleks aktivitas
Wujud ini sering disebut sistem sosial. Berupa aktivitas manusia yang sering berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati atau diobservarsi.
3.Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Aktivitaskarya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluanhidupnya. Kebudayaan dalam bnetuk fisik yang konkret bisa juga disebutkebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampe benda yang bergerak.
Ketiga wujud dari kebudayaan tadi, dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak terpisah satu sama lain. Kebudayaan ideal dan adat istiadat mengatur dan memberi arah kepada tindakan-tindakan dan karya manusia.
>PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat.
Tidak ada kebudayaan yang statis, semua mempunyai dinamika dan gerak. Yang dimaksud gerak kebudayaan adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi. Penyebab terjadinya gerak tersebut antara lain :
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat.
Perubahan ini selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karenaadanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.Pada dasarnya perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ideyang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakatyang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.
>KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksud bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana adalah antara manusia dengan peraturan kemasyarakatan. Awalnya manusia yang buat, setelah jadi maka manusia yang harus patuh pada peraturan yang dibuatnya sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia.
2. Obyektvasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
DAFTAR PUSAKA
Nugroho, Widyo dan Achmad Muchji. 1994. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma
Komentar
Posting Komentar